L4net.jw.lt

Biografi Cristopher
Colombus
Christopher
Columbus
(30
Oktober
1451

20
Mei
1506)
adalah
seorang
penjelajah dan pedagang yang
menyeberangi Samudra Atlantik
dan sampai ke benua Amerika
pada tanggal 12 Oktober 1492
di bawah bendera Castilian
Spanyol. Ia percaya bahwa Bumi
berbentuk bola kecil, dan
beranggap sebuah kapal dapat
sampai ke Timur Jauh melalui
jalur barat.
Columbus bukanlah orang
pertama yang tiba di Amerika,
yang ia dapati sudah diduduki.
Ia juga bukan orang Eropa
pertama yang sampai ke benua
itu karena sekarang telah diakui
secara meluas bahwa orang-
orang Viking dari Eropa Utara
telah berkunjung ke Amerika
Utara pada abad ke 11 dan
mendirikan koloni L'Anse aux
Meadows untuk jangka waktu
singkat. Terdapat perkiraan
bahwa pelayar yang tidak
dikenali pernah melawat ke
Amerika sebelum Columbus dan
membekalkannya dengan
sumber untuk kejayaannya.
Terdapat juga banyak teori
mengenai ekspedisi ke Amerika
oleh berbagai orang sepanjang
masa itu.
Colombus, dalam upaya mencari
jalan dari Eropa ke Timur, tak
sengaja menemui benua
Amerika yang membuatnya
lebih berpengaruh dalam sejarah
dunia, di luar dugaannya sendiri.
Penemuannya sekaligus
merupakan mahkota eksplorasi
dan kolonisasi Dunia Baru dan
sekaligus pula merupakan
tonggak penting dalam sejarah.
Colombus bagaikan membuka
pintu bagi bangsa Eropa dua
benua untuk pemukiman baru,
menyebar penduduk dan
menyediakan sumber kekayaan
mineral dan isi bumi yang pada
gilirannya mengubah wajah
Eropa. Berbarengan dengan itu,
penemuannya juga
mengakibatkan hancurnya
kebudayaan bangsa Indian.
Dalam jangka panjang,
penemuan itu melahirkan satu
bangsa baru di benua belahan
Barat, yang dengan amat
cepatnya membedakan diri
dengan bangsa Indian selaku
penduduk asli. Walhasil,
Colombus membawa perubahan
besar bagi bangsa-bangsa di
Dunia Lama.
Garis besar kisah Colombus
bukan masalah baru. Dia
dilahirkan di Genoa, Itali, tahun
1451. Tatkala berangkat dewasa,
dia menjadi nakhoda kapal dan
seorang navigator yang cekatan.
Akhirnya Colombus yakin bukan
mustahil menemukan jalan lebih
praktis ke daerah Asia di timur
dengan cara berlayar ke arah
barat melintasi Samudra Atlantik
dan dia dengan tekun merintis
tekadnya. Tentu saja niat besar
ini tidak bakal terlaksana tanpa
biaya cukup. Karena itulah
Colombus membujuk Ratu
Isabella I menyediakan anggaran
untuk ekspedisi percobaannya.
Kapalnya melepas sauh
pelabuhan Spanyol tanggal 3
Agustus 1492. Melabuh pertama
di Kepulauan Canary di lepas
pantai Afrika. Membongkar sauh
di Kepulauan Canary tanggal 6
September dan berlayar laju arah
ke barat. Sebuah pelayaran yang
bukan main panjang, sehingga
tidak aneh jika para awak kapal
merasa ngeri dan kepingin balik
saja. Colombus? Tidak! Perjalanan
mesti diteruskan, sekali layar
terkembang pantang digulung.
Dan tanggal 2 Oktober 1492
bagaikan seutas sutera hijau
daratan tampak di haluan.

Colombus kembali ke Spanyol
bulan Maret berikutnya dari
penjelajahan yang dahsyat itu
disambut orang dengan penuh
penghormatan. Sesudah itu dia
melakukan serentetan pelayaran
melintas Atlantik dengan
harapan menjejakkan kaki di
Cina dan Jepang. Tetapi sia-sia!
Colombus tetap bersiteguh pada
pikirannya bahwa dia sudah
menemukan jalur perjalanan ke
Asia Timur jauh sebelum orang
lain sadar.
Ratu Isabella menjanjikan
Colombus jadi gubernur di pulau
mana pun yang ditemuinya.
Tetapi, selaku administrator dia
betul-betul tidak becus sehingga
dipecat dari jabatannya dan
dikirim pulang ke Spanyol
dengan tangan terbelenggu.
Tetapi, sesampainya di Spanyol
dia dibebaskan hanya saja tak
pernah diberi jabatan lagi. Kabar
angin mengatakan Colombus
mati dalam kemiskinan tanpa
ada dana apa pun. Tatkala
kematiannya di tahun 1506 –
kabar lain lagi– ada jugalah
sedikit harta kekayaannya.
Kapal “Nina,” “Pinta” dan “Santa
Maria” berlayar menuju Dunia
Baru
Jelas, pelayaran pertama
Colombus merupakan perubahan
revolusioner bagi sejarah Eropa,
dan malahan punya pengaruh
lebih besar bagi Benua Eropa.
Anak-anak sekolah semua
menghafal tahun 1492
merupakan tahun penting.
Walau begitu masih ada banyak
kemungkinan yang keberatan
menempatkan nama Colombus
dalam urutan daftar buku ini.
Salah satu keberatan adalah
karena bukannya Colombus
orang Eropa pertama yang
menemukan Dunia Baru. Leif
Ericson, pelaut Viking, berabad-
abad sebelum Colombus sudah
menjejakkan kaki di Benua
Amerika dan bolehlah dipercaya
beberapa orang Eropa lain juga
sudah menyeberangi Samudera
Atlantik di masa-masa antara
Leif Ericson dan Colombus.
Dari sudut sejarah, Leif Ericson
bukanlah tokoh penting. Hal-hal
menyangkut penemuannya
belum pernah tersebar luas,
begitu pula tidak meninggalkan
perubahan apa pun baik di
Amerika maupun Eropa.
Sebaliknya, berita penemuan
Amerika oleh Colombus
menyebar bagai kilat ke seluruh
Eropa. Hanya beberapa tahun
sekembalinya Colombus, dan
sebagai akibat langsung dari
penemuannya, banyak ekspedisi
tambahan berdatangan di Dunia
Baru dan penaklukan serta
kolonisasi pun mulailah.
Seperti halnya tokoh-tokoh lain
di dalam buku ini, Colombus
mudah terkena gangguan
pelbagai komentar seakan-akan
apa yang ia lakukan orang lain
juga lakukan andaikata
Colombus tidak pernah hidup di
dunia. Eropa abad ke-15 M
berada dalam keadaan risau dan
berkemelut: dunia perdagangan
berkembang, penjelajahan
daerah baru tak terelakkan.
Bangsa Portugis nyatanya
memang aktif amat mencari
arus jalan baru ke Timur, pada
saat-saat menentukan sebelum
Colombus.
“Pendaratan Columbus”oleh John
Vanderlyn
Adalah mungkin sekali Amerika
cepat atau lambat ditemukan
oleh orang Eropa; bahkan
mungkin sekali kalaulah ada
penundaan, saatnya tidak begitu
lama. Tetapi perkembangan
berikutnya akan sangat jauh
berbeda apabila Amerika
ditemukan –katakanlah tahun
1510– oleh ekspedisi orang
Perancis atau Inggris dan
bukannya tahun 1492 oleh
Colombus. Dengan dalih apa pun
memang nyatanya Colombuslah
orang yang menemukan benua
Amerika.
Kemungkinan keberatan ketiga
adalah, bahkan sebelum
perjalanan Colombus banyak
orang-orang Eropa abad ke-15
yang sudah maklum bahwa
sesungguhnya bumi ini bulat
bentuknya. Teori ini sudah
diungkapkan oleh filosof Yunani
berabad-abad sebelumnya, dan
pembenaran yang tak
tergoyahkan dari hipotesa
Aristoteles sudah cukup untuk
meyakinkan kaum terpelajar
Eropa di tahun 1400-an.
Sementara itu, Colombus sendiri
tidak terkenal orang yang
menunjukkan bahwa bumi ini
bulat. (Paling tidak, dia tidak
berhasil melakukannya). Dia
masyhur dalam hal penemuan
Dunia Baru, yang baik orang
Eropa abad ke-15 atau
Aristoteles tak tahu menahu
adanya benua Amerika.
Akhlak Colombus tidaklah
sepenuhnya dikagumi. Dia
terkenal kikir. Sifat inilah yang
menyebabkan dia menghadapi
kesulitan memperoleh tunjangan
dana dari Ratu Isabella karena
Colombus terlampau
menampakkan keserakahannya
tatkala melakukan tawar-
menawar. Juga –walaupun tidak
pantas menuduhnya menurut
ukuran etika jaman sekarang–
dia memperlakukan orang-orang
Indian dengan kekejaman yang
sangat. Karena itu, daftar buku
ini bukanlah terdiri dari orang-
orang yang paling bijak bestari
dalam sejarah, melainkan orang
yang paling berpengaruh, dan
dalam kerangka ukuran ini
Colombus menempati urutan
nyaris paling atas.
Diambil dari berbagai Sumber.


Polly po-cket